Stres adalah respons fisik normal ketika seseorang merasa terancam atau terganggu keseimbangannya. Tapi jika memiliki gejala berikut ini, maka Anda ada kemungkinan mengalami stres tingkat tinggi.
Setiap orang kadang memiliki hari yang menegangkan, frustasi atau banyak tuntutan yang bisa memicunya mengalami stres kronis dan mudah terkena penyakit terutama yang menular.
Jika seseorang mengalami gejala seperti berikut ini sebaiknya luangkan sedikit waktu untuk relaksasi agar mengurangi stres, seperti dikutip dari Lifemojo, Rabu (25/4/2012) yaitu:
Stres bisa menekan fungsi kekebalan tubuh yang membuat seseorang lebih mudah mengembangkan penyakit infeksi, salah satunya adalah pilek yang terus menerus atau lama sembuhnya.
Ketika sedang stres, seseorang akan lebih mungkin menggemeretakkan gigi saat tidur, kondisi ini bisa mengikis enamel dan membuat retak tambalan gigi. Selain itu bisa juga membuat rahang sakit atau pegal di mulut.
Ketika ada serangan stres, lapisan usus menjadi sensitif terhadap hormon negatif yang disekresikan oleh tubuh. Kondisi ini memicu banyak masalah pencernaan seperti mulas, sakit perut, kram atau diare yang terkait dengan stres kronis.
Saat stres tanpa sadar orang akan berada dalam posisi mengencangkan otot yang bisa menyebabkan rasa sakit, pegal atau nyeri di bagian punggung. Sedangkan pikiran stres yang terus menerus bisa menimbulkan ketegangan yang dapat memicu sakit kepala.
Masalah susah tidur bisa mempengaruhi banyak orang, tapi stres dan kecemasan adalah penyebab nomor 1 untuk masalah ini.
Ketika stres sangat sulit berkonsentrasi dan fokus pada apapun yang akan ia lakukan atau katakan sehingga orang tidak bisa berpikir jernih dan tidak rasional.
Stres membuat tubuh melepaskan androgen ke dalam darah. Hormon ini akan meningkatkan kadar sebum dalam tubuh yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Periodontology menunjukkan stres bisa membuat tubuh tidak mampu melawan bakteri jahat yang mengendap di gusi sehingga menyebabkan peradangan, pendarahan dan nyeri yang membuat kebersihan mulut memburuk.
Stres bisa mengaktifkan sistem kekebalan di kulit sehingga akan direspons dengan inflamasi yang menyebabkan gatal kronis. Ini adalah bukti dasar bahwa stres bisa membuat ruam kulit dan memperburuk gangguan seperti psoriasis dan dermatitis.
Setiap orang kadang memiliki hari yang menegangkan, frustasi atau banyak tuntutan yang bisa memicunya mengalami stres kronis dan mudah terkena penyakit terutama yang menular.
Jika seseorang mengalami gejala seperti berikut ini sebaiknya luangkan sedikit waktu untuk relaksasi agar mengurangi stres, seperti dikutip dari Lifemojo, Rabu (25/4/2012) yaitu:
Spoiler for 1:
1. Pilek yang terus menerus
Spoiler for 2:
2. Gemeretak gigi saat tidur
Spoiler for 3:
3. Gangguan atau nyeri di perut
Spoiler for 4:
4. Sakit punggung dan sakit kepala
Spoiler for 5:
5. Sulit tidur
Spoiler for 6:
6. Sulit berpikir jernih
Spoiler for 7:
7. Jerawat
Spoiler for 8:
8. Gusi sensitif
Spoiler for 9:
9. Kulit gatal dan ruam
Spoiler for 10:
10. Kedut di mata dan rambut rontok
Kelopak mata akan mulai berkedut ketika orang sedang stres. Selain itu stres emosional atau fisik mendorong sejumlah besar rambut untuk masuk ke dalam fase istirahat. Dalam beberapa bulan rambut ini akan rontok saat sedang menyisir atau keramas.