Searching

Friday, February 23, 2018

Hii...

Sudah lama saya tidak memposting sesuatu, hhmmm ya kira-kira beberapa tahun yang lalu saya rasa. Yappp.... hari ini tanggal 23 Februari 2018 saya mencoba menuliskan sesuatu yang mungkin tidak penting tapi mungkin kelak akan dibaca kembali :D

Banyak orang yang belum bisa mengerti perasaan saya, mungkin karena saya orang nya yang tertutup malas untuk membicarakan sesuatu yang private ke orang yang belum  saya percayai 100%







Friday, June 29, 2012

10 Tips Lindungi Diri Dari Radiasi Ponsel

Ponsel sudah menjadi sahabat dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemanapun kita pergi, telepon genggam selalu menemani untuk memenuhi kebutuhan kita berkomunikasi. Popularitas dan kemudahan penggunaannya membuat orang secara perlahan meninggalkan penggunaan saluran telepon tetap (landline). Berdasarkan data Nielsen (Mei), terdapat lebih dari 125 juta pengguna ponsel di Indonesia
Ponsel nirkabel bekerja dengan cara mentransmit sinyal melalui frekuensi radio, sama dengan radiasi berfrekuensi rendah yang terdapat dalam oven microwave maupun radio AM/FM. Para ilmuwan selama bertahun-tahun telah mengetahui dampak radiasi sinyal radio frekuensi tinggi bagi kesehatan.

Jika kita terpapar secara terus menerus dan dalam jumlah besar, sinyak berfrekuensi tinggi tersebut bisa menyebabkan kanker. Untuk itu kita perlu mewaspadai bahaya penggunaan ponsel secara berlebihan bagi kesehatan tubuh kita. WHO secara resmi menyatakan bahwa radiasi ponsel dapat memicu kanker berbahaya (karsinogenik).

Penyakit dan gejala yang muncul dari gangguan radiasi ponsel meliputi: pusing, gangguan tidur, tumor otak, alzheimer, parkinson, berubahnya fungsi memori, konsentrasi dan kesadaran spasial serta memicu kanker-kanker yang lain. Untuk mencegahnya, berikut adalah 10 tips menghindari radiasi ponsel:

1. Jangan gunakan ponsel saat sinyal lemah (rendah). Hal ini menyebabkan ponsel bekerja lebih keras untuk memperoleh koneksi, sehingga menciptakan kemungkinan radiasi lebih besar

2. Jangan gunakan ponsel di ruang yang tertutup, seperti lift dan mobil. Radiasi dapat terjadi saat ponsel mencoba menciptakan koneksi pada sinyal

3. Jangan menelpon saat berkendara. Berbicara di ponsel sambil bergerak dengan cepat membuat ponsel Anda terus berusaha menciptakan sambungan (koneksi) berulang ke menara berikutnya, sehingga melepaskan energi dalam jumlah besar.

4. Batasi penggunaan ponsel. Bicara seperlunya dan sebisa mungkin kirimkan text daripada menelpon.

5. Saat ponsel menyala, jangan menyimpannya dekat bagian tubuh Anda. Badan kita dapat menyerap radiasi yang membahayakan, jadi jauhkan dari anggota badan (termasuk di saku). Terkadang saking besarnya kebutuhan berkomunikasi, sampai-sampai ponsel pun tidur di samping kita. Hal ini sebaiknya dihindari untuk mengurangi kemungkinan terkena radiasi.

6. Gunakan speakerphone. Jika Anda sendiri dan tidak ingin mengganggu orang lain, maka penggunaan speakerphone merupakan cara terbaik karena memiliki jarak aman dari kepala Anda.

7. Jika menggunakan bluetooth, alihkan dari satu sisi ke sisi lainnya. Cara ini adalah untuk menghindari radiasi yang terkonsentrasi di satu sisi. Radiasi Bluetooth tetap berisiko walau lebih rendah dari radiasi ponsel.

8. Gunakan headset ferrite bead. Ferrite bead adalah asesoris ponsel yang berfungsi untuk mengurangi radiasi. Kabel yang ada di alat pendengar di ponsel Anda juga dapat menyalurkan radiasi ke telinga. Dengan menggunakan ferrite bead, Anda dapat mengurangi radiasi tersebut.

9. Gunakan Airplane Mode. Kebanyakan ponsel sekarang ini memiliki fungsi utk digunakan di pesawat udara. Airplane mode meniadakan transmisi nirkabel dan menghentikan risiko radiasi! Jika Anda tidak menggunakan ponsel untuk waktu yang cukup lama, matikanlah atau pilih airplane mode, maka ponsel Anda akan mengonsumsi energi lebih rendah dan menghemat baterai sehingga penggunaannya lebih efisien.

10. Beli ponsel dengan radiasi rendah. Setiap telepon seluler memiliki tingkatan radiasi yang bervariasi, untuk itu Anda perlu mencari informasi produk ponsel beradiasi rendah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, apapun model ponselnya, selalu patuhi cara penggunaannya dengan benar. Produsen ponsel selalu memberikan informasi mengenai cara menggunakan dan membawa ponsel agar konsumen bisa membatasi paparan radiasi.

sumber : menjelma.com

10 Cara olah raga otak

Olahraga otak sama pentingnya dengan olahraga tubuh. Dengan olahraga otak, akan terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala demensia atau kepikunan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk olahraga otak:

1. Membiasakan aktif menjadi kidal dan juga kanan

Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arah yang berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.

2. Membaca

Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr. Nikolaos Scarmeas pada tahun 2001, membaca dapat membantu membangun 'cadangan kognitif' untuk menunda timbulnya demensia.

3. Bermain puzzle atau teka-teki silang

Teka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif Learning Rx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.

4. Bermain permainan strategi

Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.

5. Ubah rutinitas

Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.

6. Belajar bahasa asing

Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.

7. Menikmati musik

Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.

8. Latihan fisik

Latihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Menurut Stanford Center on Longevity dan The Max Planck Institute for Human Development, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.

9. Hidup sosial

Otak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David Bennett dari Rush University Medical Center menemukan bahwa memiliki jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.

10. Mencari hobi baru

Tantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif


sumber : menjelma.com

Cegah Mata Rusak Akibat Komputer Dengan Trik

Jika Anda termasuk pekerja yang menggunakan komputer lebih dari dua jam sehari, hati-hati dengan computer vision syndrome (CVS). Sindroma ini adalah keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja menggunakan komputer terlalu lama. Akibatnya, produktivitas Anda dalam bekerja bisa menurun.
Mata pedih adalah keluhan paling umum saat bekerja terlalu lama di depan komputer. Keluhan ini jika dibiarkan bisa berkembang menjadi kerusakan yang menyebabkan pandangan kabur. Untuk menghindarinya, terapkan aturan 20/20/20.

Mata manusia didesain untuk melihat obyek 3 dimensi. di layar monitor, mata dipaksa untuk menatap obyek 2 dimensi. Pemaksaan tersebut bisa menyebabkan otak bekerja lebih keras untuk menafsirkan gambar yang ditangkap oleh mata. Otak yang kelelahan akan menyebabkan pemrosesan sinyal cahaya dari mata terganggu, kemudian dirasakan sebagai keluhan mata kabur.

Selain itu, mata manusia normalnya baru bisa melihat dengan nyaman apabila fokusnya berada pada jarak minimal 20 kaki (sekitar 6 meter). Saat berada di depan komputer, mata kembali dipaksa untuk memfokuskan pandangan pada jarak kurang dari 2 kali (sekitar 60 cm). Pemaksaan-pemaksaan itu memicu beberapa keluhan yang disebut sebagai computer vision syndrome (CVS).

Gejalanya antara lain mata kering, sakit kepala dan jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan pandangan tampak kabur atau tidak fokus.
Untuk mengatasi sindrom tersebut tidak harus dilakukan dengan menyingkirkan komputer dari kehidupan sehari-hari karena bagaimanapun manusia butuh teknologi untuk menunjang produktivitasnya. Yang perlu diubah hanya cara menggunakannya.


Bagi orang-orang yang pekerjaannya menuntut untuk duduk berjam-jam di depan komputer, dianjurkan untuk menerapkan aturan 20/20/20. Artinya tiap 20 menit, sempatkan untuk memalingkan pandangan dari layar monitor selama 20 detik ke titik lain yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter).
Selain itu, jangan lupa untuk berkedip karena rata-rata orang hanya berkedip 6 kali/menit ketika sedang asyik di depan komputer. Agar bola mata tidak kering dan terasa pedih, kelopak mata harus selalu berkedip sebanyak kurang lebih 16 kali/menit.


Jika memungkinkan, posisikan layak monitor agar tidak lebih tinggi dari mata, minimal sejajar. Jika terlalu tinggi maka kelopak mata cenderung bekerja lebih berat untuk berkedip dan membasahi bola mata, sehingga ujung-ujungnya jadi lupa untuk berkedip.

Demikianlah cara dan trik untuk mencegah mata rusak akibat memandang terlalu lama didepan komputer. Semoga bermanfaat.
 
sumber : menjelma.com

Jenis Olahraga yang Membuat Anda Bahagia :)

 Apakah Anda merasa selalu uring-uringan setiap hari? Suasana hati kacau tanpa sebab? Bisa jadi, Anda kurang berolahraga.


Cukup mencoba beberapa olahraga berikut ini, Anda bisa menaikkan mood Anda dan membuat Anda merasa lebih bahagia. Seperti dilansir melalui iDiva, inilah olahraga yang bisa membuat kita bahagia. yuk, kita intip.
Berenang
Kapan terakhir Anda melompat ke kolam berenang? Berenang merupakan salah satu jenis olahraga sehat. Berenang juga bisa membakar sampai 300 kalori setiap jam. "Berenang membantu melonggarkan tubuh dan mengencangkan otot Anda. Olahraga ini amat baik bagi penderita Asma." kata Althea Shah, pelatih kebugaran di Gold Gym.
Menari

Bila Anda ingin olahraga yang sedikit berbeda, mungkin Anda bisa mencoba menari. Apapun jenis tarian merupakan cara efektif untuk bersenang-senang dan membuat perasaan Anda lebih baik. Menari tak hanya terbatas di klub, tapi Anda bisa melakukannya di tempat gym bahkan di rumah. Pilih musik dan tarian kesukaan Anda, pakai busana yang membuat Anda nyaman dan menarilah! "Anda bisa mempelajari suatu jenis tarian dan menggunakannya untuk berolahraga. Salsa merupakan tarian yang difavoritkan. Cari pasangan dan ciptakan keintiman sehingga menaikkan mood Anda," tambah Althea.
Olahraga Outdoor
Olahraga outdoor lebih bersifat petualangan yang memacu adrenalin dan sangat cocok untuk menghilangkan stres. Cobalah bungee jumping, parasailing, rafting, naik gunung, panjat tebing hingga surfing. "Olahraga ini memerlukan energi dan menggunakan otot. Aktivitas ini bekerja pada kaki, tangan dan perut sehingga tubuh menjadi bugar," tambahnya.
Jalan Kaki
Berjalan merupakan aktivitas yang diperlukan untuk menjernihkan pikiran dan membuat Anda rileks. Berjalan santai juga membantu menaikkan mood Anda. Cobalah berjalan sambil mendengarkan musik di iPod, biarkan pikiran Anda tenang dan hiruplah nafas dalam-dalam. Yuk, rutin lakukan jalan santai setiap pagi atau sore hari di taman kota atau kompleks sekitar rumah.
Skipping

Skipping atau lompat tali tak hanya bisa membuat Anda keringatan, tetapi juga membuat badan Anda bugar. "Mulai perlahan-lahan melompat minimal 100 kali dengan jeda diantaranya." Melompat tali secara rutin akan melepaskan hormon endorphin, sejenis hormon yang memberikan perasaan senang.


 sumber : menjelma.com

6 MASALAH KESEHATAN YANG DISEBABKAN KURANG TIDUR

Apa Anda sering mengalami gangguan tidur atau insomnia? Hati-hati kurang tidur bisa meningkatkan risiko diabetes, bahkan meningkatkan risiko kematian 2 kali lebih besar!
Seperti yang dikutip dari Prevention internasional, berikut enam masalah kesehatan yang disebabkan kurangnya waktu tidur.

1. Penyakit kardiovaskular
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal 'Sleep 2010', para peneliti di West Virginia University School of Medicine meninjau data terhadap 30.397 orang yang berpartisipasi dalam studi National Health Interview tahun 2005. Penelitian tersebut menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 7 jam setiap malam, lebih berisiko terhadap penyakit jantung. Selain itu, wanita di bawah 60 tahun yang tidur kurang dari 5 jam, berisiko 2 kali lipat lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.

2. Diabetes
Berdasarkan jurnal diabetes tahun 2011 lalu, penelitian yang dilakukan oleh University of Chicago dan Northwestern University menemukan bahwa penderita diabetes yang kurang tidur dapat mengembangkan produksi kadar glukosa sebesar 9%, kadar insulin puasa (fasting insulin) sebesar 30%, dan resistensi insulin meningkat hingga 43%. Kontrol gula darah adalah salah satu dari banyak proses yang diatur oleh jam biologis tubuh, yang salah satu caranya dengan tidur. Terganggunya proses tidur itu akan berdampak langsung pada kontrol gula darah.

3. Kanker Payudara
Penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Tohoku di Sendai, Jepang menemukan bahwa kurang lebih 24.000 wanita dengan rentan usia 40 sampai 79 tahun yang tidur kurang dari 6 jam dalam sehari, memiliki risiko 62% lebih tinggi terhadapa kanker payudara, dibandingkan mereka yang tidur lebih dari 9 jam setiap malam.

4. Masalah Urin
Dalam temuan yang dipresentasikan American Urological Association pada tahun 2011, para peneliti di New England Research Institute di Watertown, MA, meninjau data dari 4.145 pria dan perempuan paruh baya yang memiliki masalah tidur. Hasil yang ditemukan, kurang tidur dalam jangka waktu 5 tahun (tidur kurang dari 5 jam semalam) akan meningkatkan 80 hingga 90% risiko pada wanita, dan 34% pada pria untuk bangun di malam hari dan buang air kecil (nokturia) atau bahkan sampai mengompol. Para peneliti berteori bahwa kurang tidur dapat menyebabkan peradangan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah pada kandung kemih.

5. Kanker usus besar
Dalam sebuah penelitian terhadap 1.240 orang yang diterbitkan pada tahun 2011 lalu, peneliti dari Case Western University menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6 jam semalam memiliki risiko 47% lebih mungkin untuk mengalami polip kolorektal, yang dapat mengakibatkan kanker, dibanding mereka yang tidur minumal 7 jam semalam.

6. Kematian
Penelitian terhadap 16.000 orang selama 10 tahun yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Kopenhagen menghubungkan titik antara kurang tidur dengan peningkatan risiko kematian. Ternyata orang-orang yang memiliki pola tidur yang buruk, khususnya di bawah 45 tahun, memiliki risiko kematian dua kali lebih tinggi.

Selain itu, mereka yang memiliki tiga atau lebih gangguan ketika tidur malam, memiliki risiko bunuh diri lima kali lebih tinggi dari orang-orang yang tidurnya tidak terganggu. Penelitian ini juga melaporkan, mereka yang memiliki gangguan tidur cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes.

sumber : menjelma.com